Sukses Seperti Apa yang Anda Inginkan?



Setiap orang punya perspektif yang berbeda tentang definisi kesuksesan. Namun hampir setiap orang pernah mengalami hal yang sama, yakni bertanya dalam hatinya apakah apa pun yang sedang Anda jalankan saat ini adalah yang Anda cari? Lantas apa sebenarnya tujuan akhir yang ingin Anda dapatkan?

Pertanyaan semacam ini menjadi bentuk kegelisahan yang kadang tak berujung. Tak jarang Anda jadi terjebak dalam rutinitas yang tak sepenuhnya membangun diri Anda sendiri, apalagi menjadi berdaya untuk orang lain. Takarannya, coba lihat produktivitas Anda, atau coba tanyakan kembali bahagiakah Anda saat ini?

Rhenald Kasali, dalam bukunya Wirausaha Muda Mandiri, berbagi tip untuk menemukan arti sukses. Bagaimana supaya akhirnya Anda menjadi lebih berdaya dalam dunia kerja atau bisnis, kemudian membawa Anda mencapai sesuatu. Ini yang dikatakan Rhenald:

* Luangkan waktu untuk berpikir
Luangkan sedikit waktu dan renungkan apa arti sukses bagi Anda, dan bekerjalah menuju sukses yang Anda inginkan.

* Cari definisi sukses versi Anda
Jangan menggunakan definisi sukses menurut versi teman, orangtua, saudara, atau orang-orang lainnya. Masing-masing dari mereka memiliki panggilan yang tidak sama dengan Anda. Semua harus dimulai dari apa yang Anda inginkan dalam hidup.

* Fokus menyusun daftar tentang apa yang Anda inginkan
Buatlah lebih tajam daftar yang Anda inginkan, fokus di sana, dan jangan terpancing menyusun daftar tentang hal-hal yang tidak Anda inginkan. Sebab dengan daftar panjang tentang hal-hal yang tidak diinginkan, Anda akan lebih banyak memikirkan hal-hal yang tidak kita inginkan daripada apa yang sesungguhnya diinginkan.

* Fokuskan pikiran pada apa yang Anda inginkan
Berpikirlah lebih pada apa yang Anda inginkan. Bila Anda bisa menguasai hal ini, maka Anda dapat bekerja dengan passion, bukan dengan rasa takut, cemas, atau segala hal yang tidak berempati terhadap kehidupan. Kebahagiaan dimulai dari kecintaan dan empati. Jika Anda membangun kehidupan dengan passion, maka sukses yang lebih besar akan Anda raih.

* Temukan potensi diri, lalu kembangkanlah
Jangan terlalu asik dan terbelenggu dengan apa yang dimiliki saat ini, atau dikerjakan saat ini. Mulailah memikirkan potensi-potensi yang ada dalam diri Anda. Tanda mengenali potensi, yakni dengan bekerja pada apa yang Anda inginkan karena itulah potensi Anda. Jadi ubah mindset dari what you have menjadi what you wants.

* Mulai investasikan waktu
Kembali lagi, luangkan waktu dan jadikan waktu sebagai investasi untuk mendapatkan dan menemukan potensi diri dan passion Anda, mulai sekarang juga. Temukan dengan membuat definisinya lebih dahulu, caranya cari tahu lebih jauh apa sebenarnya yang Anda inginkan, Anda harus tahu itu jika ingin temukan potensi diri. Memang butuh waktu, namun Anda takkan tahu jika tidak memulainya.

* Jangan pernah berhenti
Potensi dan passion Anda adalah apa yang membuat Anda bekerja dengan penuh energi dan membahagiakan, menimbulkan kesenangan, dan menghasilkan imbalan kebahagiaan yang besar. Temukan potensi Anda, dan jangan pernah berpikir untuk berhenti sebelum Anda menyadari dimana letak potensi diri.

Coaching untuk Diri Sendiri



Coaching tak sama dengan pelatihan (training), pengajaran (teaching) atau juga mentoring. Coaching lebih kepada bentuk pembinaan terhadap seseorang yang bisa memberikan dukungan yang netral, dan tidak menghakimi dirinya untuk memberikan pencerahan dan perubahan lebih baik.

Jika Anda punya masalah pribadi atau pekerjaan yang tak kunjung berakhir, karena salah satu faktornya ketidakmampuan Anda mencari solusi dan atau menjalani solusi yang sudah Anda ketahui, coaching bisa jadi alat pembongkar masalahnya.

Yusa Aziz, pendiri iCOACH, dalam sebuah seminar pengenalan coaching beberapa waktu lalu di Jakarta, mengatakan dengan metode coaching, persoalan kehidupan pribadi atau karier juga bisa diatasi.

Dalam coaching , modelnya tak seperti konsultasi. Pembongkaran mindset menjadi langkah awal membuka jalan untuk menemukan masalah sebenarnya. Kadang, penyebab masalah tersimpan dan harus dibongkar lebih dahulu. Jika sudah menemukan pusat masalah akan lebih mudah mencari solusi bahkan hingga langkah-langkah jitu yang bisa dilakukan dalam memecahkan masalah.

Seringkali yang terjadi adalah penyangkalan atas masalah. Jika Anda punya karakter ini, coaching menjadi cara jitu membongkar diri. Anda akan dibantu menemukan free will (dorongan kuat dalam diri) untuk segera membuat perubahan dan pencerahan.

Lantas dimana Anda bisa mencari coach untuk membantu menata kembali hidup Anda?

Lihat sekitar Anda
Coba lebih peduli dengan lingkungan di sekitar Anda. Orang lain yang Anda kenal dan sukses (dalam pandangan Anda), bisa menjadi sosok tempat Anda belajar. Tanyakan apakah dia bersedia membuka dirinya untuk berbincang dengan Anda. Anda bisa mulai bertanya bagaimana metodenya meraih kesuksesan hidup.

Cari coach ahli
Coach profesional bisa lebih fokus membantu Anda mengenali diri, kemudian mendukung Anda menjadi seseorang yang punya free will dan mampu membuat keputusan. Coach berbeda dengan konsultan, artinya dia tidak mengarahkan Anda membuat pilihan tetapi mendorong Anda untuk berani membuat keputusan atas diri sendiri. Meski Anda harus mengeluarkan biaya (lihat juga kemampuan), anggap saja sebagai investasi untuk diri sendiri.

Hadiri seminar coaching
Membuat perubahan, apalagi mengubah mindset, tidak bisa secara instan. Menghadiri berbagai pertemuan yang membangkitkan motivasi dan mengikuti seminar coaching bisa membantu Anda mengatasi diri sendiri. Dengan membuka diri dalam pergaulan, Anda bisa mencari lebih banyak referensi dan jawaban atas kegelisahan Anda.

Nah, siapkah Anda membongkar diri dengan coaching? Bisa jadi Anda menemukan lebih jauh tentang diri Anda, bahwa Anda menemukan potensi yang selama ini terpendam.

Membuat Catatan Pendapatan dan Pengeluaran


Perencanaan keuangan yang baik menjadi tanda bahwa Anda kaya. Kaya tak sekadar banyak uang, namun Anda masih bisa menjalani hidup dengan standar kenyamanan (yang mungkin sudah Anda miliki saat ini) puluhan tahun ke depan.

Bentuk perencanaan keuangan bisa beragam, misalnya menabung atau investasi. Namun sebelum memilih mana yang lebih baik, mulailah dengan cara sederhana dengan membuat catatan rutin pendapatan dan pengeluaran. Langkah sederhana ini akan menentukan kemana uang Anda bisa bermanfaat untuk Anda di masa mendatang.

Prof Dr Adler H Manurung, RFC, dan Lutfi T Rizky, SE, MM, RFA, dalam bukunya Successful Financial Planner menyebutkan langkah-langkah untuk mengendalikan keuangan, yakni:

1. Mencatat semua pendapatan
Catat semua uang yang masuk baik dari gaji rutin bulanan, laba bisnis, atau sumber pendapatan lain seperti bonus, THR, beasiswa, dan lainnya. Catatkan ke dalam laporan keuangan dengan rinci dan memudahkan perhitungan.

2. Catat pengeluaran Anda
Kendalikan arus uang yang menjadi pengeluaran setiap bulannya. Kenali lebih dahulu mana biaya pasti (tetap) dan mana biaya yang bisa berubah (variabel). Biaya tetap misalkan cicilan KPR, kredit motor, dan lainnya, yang sudah memiliki perjanjian tertulis. Biaya variabel seperti transportasi tiap bulannya, atau biaya makan yang sangat bisa dikontrol. Kenali mana biaya yang berlebihan; jika ada kurangi atau bahkan hilangkan. Buat juga skala prioritas kebutuhan mana yang lebih penting dan mana yang bisa dikalahkan.

3. Hitung sisa pendapatan
Jika setiap catatan pemasukan dan pengeluaran sudah rinci, Anda bisa mendapati berapa sisa dari pendapatan Anda setiap bulannya. Hasilnya bisa positif (surplus); jika sudah begini Anda bisa menentukan apakah dana tersebut digunakan untuk menambah tabungan dana darurat atau sebagai investasi. Jika hasilnya negatif (defisit) maka sudah saatnya mencari dana tambahan untuk menutupinya. Caranya:
* Cek pengeluaran atau biaya bulanan, kurangi pengeluaran yang bisa ditunda atau bahkan dihilangkan.
* Cari pekerjaan tambahan atau berbisnis.
* Jika Anda sudah berinvestasi, alihkan investasi Anda ke instrumen lain yang memberikan hasil lebih tinggi.
* Kurangi hutang Anda.

Tas Cantik Motif Kotak-Kotak

Apakah anda ada rencana untuk membeli tas cantik? Tentu saja kalau anda Tanya balik ke saya, pasti jawabannya saya ada. Beso adalah waktu yang sudah lama sekali saya tunggu-tunggu. Saya berencana membeli tas cantik motif kotak-kotak yang akan saya padukan dengan BUSANA MUSLIM saya. BAJU MUSLIM saya entu adalah blus. Warna agak mengkilap gitu, jadi saya rasa jika di padukan dengan tas motif kotak-kotak pasti akan sangat bagus.

Saya sudah ada pilihan yang jelas banget, kemarin pas pulang kerja sempat liatin tas motif kotak yang sedang di pajang di toko busana. Beso saat sudah ada di toko, tinggal tanyain aja ke pelayannya. Tadi sempat juga ngecek harganya di toko busana online, berkisaran 175.000. Jadi gak mahal banget, dibandingkan dengan kualitas yang akan saya dapatkan. Tadi sudah baca juga kain yang di gunakan. Tambah semakin mantap nih untuk beli tas yang motif kotak-kotak itu.

Lebih Berani Bicara di Depan Umum



Jika melihat pembawa acara memimpin sebuah acara tapi salah-salah, kita dengan mudahnya mengkritik. Padahal, tak mudah untuk bisa menjaga konsentrasi di depan ruangan dan memimpin suasana. Dalam hal pekerjaan, bicara di depan umum pun tak bisa dihindari juga. Pada suatu masa, Anda akan harus berhadapan dengan situasi ini. Supaya bisa sukses bicara di depan umum, perhatikan tips dari Works by Nicole Williams berikut ini:

Kenali Hadirinnya
Pertanyaan pertama yang harus Anda tanyakan adalah, "Apa peran saya sebagai pembicara?", "Apakah saya di sini untuk menghibur hadirin? Mengajar sebuah pelatihan? Atau yang lain?" Ketika Anda mengetahui apa peran Anda, akan semakin mudah untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya Anda katakan, dan apa yang sebaiknya tidak Anda katakan.

Tulis
Jika Anda sudah tahu jauh-jauh hari bahwa Anda akan berbicara di sebuah ajang, coba lakukan penelitian. Mulai dengan mendaftar poin-poin garis besar. Lalu secara perlahan, isi bagian-bagian yang kosongnya. Menulis akan makin menguatkan pikiran dan ide Anda, sekaligus membantu Anda menyampaikan pesan, supaya tidak keluar dari garis-garis utama, dan membantu Anda ketika sedang kehilangan kata-kata.

Upayakan Agar Tak Terlihat Gugup
Jangan biarkan para hadirin melihat betapa gugupnya Anda. Bahkan pembawa acara kenamaan dan sudah berpengalaman pun bisa merasa gugup sebelum mulai membuka acara. Cara masing-masing orang untuk menenangkan diri berbeda-beda. Cara apa yang bisa membantu masing-masing orang untuk merasa lebih baik dan percaya diri sebelum mulai berbicara di depan bisa berbeda-beda. Hanya waktu dan "jam terbang" yang pada akhirnya bisa membantu Anda menemukan pola terbaik dan paling cocok untuk Anda. Tapi yang paling sering dilakukan untuk meredakan ketegangan para pembicara adalah dengan mengatur napas. Cara lainnya adalah berbicara dengan orang lain. Jangan khawatir berlebihan, takut salah ucap, atau akan melakukan hal-hal bodoh. Tapi tenang saja, kebanyakan orang akan memaafkan Anda. Coba pandang para hadirin sebagai teman-teman dekat Anda, yang menerima Anda apa adanya.

Coba Gali Hubungan dengan Hadirin
Amat penting untuk menjaga hadirin tetap tertarik dengan ucapan Anda. Anda tak ingin para hadirin tidak mengerti apa yang Anda katakan, kan? Strategi berbeda dibutuhkan untuk hadirin yang berbeda karakternya. Namun, akan membantu di seluruh situasi jika Anda memasukkan unsur humor di dalamnya. Jika Anda akan menggunakan statistik, upayakan seminimal dan sesederhana mungkin. Presentasi visual juga bisa membantu orang untuk lebih fokus. Perhatikan juga intonasi dan gerak tubuh Anda. Jangan sampai gerakkannya berulang dalam waktu lama, hindari pula intonasi datar yang bikin orang mengantuk.

Jadilah Diri Anda Sendiri
Tak jarang ada orang yang berusaha keras untuk mengambil hati hadirinnya. Menggunakan gerakan tangan atau bahasa tubuh memang bia dilakukan sesekali untuk menghindari kebosanan. Namun, jangan sampai terlihat berlebihan. Tonjolkan kelebihan dan poin obrolan Anda ketimbang bergerak berlebihan. Bergeraklah secara natural, para hadirin pun akan merasa lebih nyaman menatap Anda.